Cahayatasbih.com - Surga merupakan tempat kembali bagi umat yang senantiasa melakukan
perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Untuk itu, penting bagi
kita untuk mengetahui apa saja yang diperbolehkan dan apa saja yang
dilarang. Banyak hal yang menjadi larangan bagi manusia, bahkan ada yang
mengatakan jika hal-hal yang diharamkan didunia, ternyata dihalalkan di
surga. Inilah yang membuat dunia bagaikan penjara bagi orang mukmin.
Haramnya kenikmatan itu menjadi ujian tersendiri yang dapat menunjukkan
ketaatan seorang hamba pada Allah SWT.
Sebagai seorang muslim, tentunya kita tahu apa saja yang dihalalkan dan
diharamkan pada kita. Kita dapat mengetahuinya dari Al-Qur’an dan hadits
sehingga sudah seharusnya kita berbuat dan bersikap sesuai dengan kitab
suci tersebut.
Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa berzina adalah salah satu dosa besar
yang harus dihindari oleh umat manusia. Terdapat beberapa hal yang
mungkin menjadi alasan diharamkannya berzina, yakni tidak adanya
kejelasan keturunan, penyakit kelamin menular dan lain sebagainya.
Berbagai keburukan inilah yang kemudian menjadi dasar mengapa zina tidak
pantas untuk dilakukan. Meskipun sudah jelas dampaknya, orang-orang
kafir dan durhaka tidak akan dapat memahami maksud larangan tersebut
sehingga mereka masih saja melakukannya tanpa ada rasa bersalah, bahkan
mereka merasakan kenikmatan. Mereka berganti-ganti pasangan, berhubungan
badan di luar nikah atau bahkan beberapa di antaranya menyetubuhi
saudara kandungnya sendiri.
Berbeda dengan hubungan antara kaum laki-laki dengan bidadari di surga.
Ketika seorang laki-laki melakukan hubungan intim dengan wanita yang
diharamkan maka mereka akan dikecam sebagai laki-laki tak tahu malu,
tidak memiliki iman, dan bahkan kecaman itu juga diberikan kepada sang
wanita yang menjajakan diri tersebut. Namun, jika hubungan ini dilakukan
antara laki-laki dan bidadari di surga, bukanlah suatu yang diharamkan
lagi karena hal tersebut merupakan balasan dari rasa sabarnya menahan
diri dari hawa nafsu ketika hidup di dunia. Apabila kita bertanya kenapa
terdapat perbedaan hukum antara di dunia dan di surga. Memang benar
bahwa hukum di dunia dan hukum di surga tidak dapat disamakan, seperti
halnya minuman beralkohol (khamr) diharamkan di dunia karena dapat
menghilangkan akal pikiran manusia. Berbeda dengan khamar yang ada di
surga kelak. Minuman tersebut tidak memabukkan sehingga tidak akan
menghilangkan akal pikiran ataupun membuat pening kepala sehingga Allah
menyediakan khamr untuk para penghuni surga yang taat dan mampu menahan
nafsu di dunia. Oleh karena itu, khamr adalah salah satu dari semua yang
haram di dunia, di surganya muslim akan menjadi halal.
Berdasarkan penjelasan di atas, kita tahu bahwa hukum di dunia dan di
akhirat tidak dapat disamakan sehingga pelaksanaannya pun berbeda. Saat
ini kita hidup di dunia, sehingga kita harus menyesuaikan diri dengan
hukum yang telah ditetapkan Allah di dalam Al-Qur’an dan hadits. Mungkin
akan sulit bagi kita menahan nafsu karena terkadang Allah mengharamkan
apa yang kita inginkan sebagai bentuk ujian ketaatan kita pada Allah
SWT. Siapa yang dapat melaksanakan perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya maka Allah akan memberikan kenikmatan yang luar biasa di
akhirat kelak. Demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu, ingatlah bahwa
kehidupan yang hakiki ada di kehidupan akhirat sehingga kita harus bisa
menahan hawa nafsu yang hanya akan memberikan kesengsaraan di kemudian
hari.
0 comments:
Post a Comment